A Brief History of Seven Killings karya Marlon James meraih penghargaan sastra bergengsi "Man Booker Prize 2015"
Jerih payah penulis asal Jamaika Marlon James berbuah hasil. Setelah bertahun-tahun berjuang menerbitkan novel, akhirnya ia berhasil meraih penghargaan sastra bergengsi setelah Nobel Sastra yakni Man Booker Prize 2015.
A Brief History of Seven Killings yang ditulis oleh Marlon James, Selasa 13 Oktober, keluar sebagai pemenang Man Booker Prize 2015 untuk kategori Fiksi. Ini adalah pemenang Man Booker Prize pertama bagi penerbit independen, Oneworld Publications. dan sekaligus mencatatkan nama Marlon James sebagai penulis Jamaika pertama dalam sejarah 47 tahun Man Booker Prize.
Mengambil settingan di negara asalnya, di mana James dilahirkan, novel ini menceritakan kisah nyata dari percobaan pembunuhan yang pernah terjadi dari kehidupan bintang reggae, Bob Marley tahun 1976. James menyusuri geng-geng yang ada di Jamaika dan mengungkap pergolakan politik di negaranya. Dari buku ini, New York Times menyebutkan: "It’s like a Tarantino remake of “The Harder They Come”, but with a soundtrack by Bob Marley and a script by Oliver Stone and William Faulkner...epic in every sense of that word: sweeping, mythic, over-the-top, colossal and dizzyingly complex."
"Penyanyi reggae Bob Marley dan Peter Tosh adalah orang pertama yang mengakui bahwa suara yang keluar dari mulut adalah suara sah untuk fiksi dan puisi," ungkapnya dilansir dari BBC, Kamis (15/10/2015).
Ketua dewan juri Michael Wood juga memuji novel 'A Brief History of Seven Killings' sebagai novel paling menarik yang pernah diterbitkan. Novel setebal 686 halaman yang di dalamnya ada lebih dari 75 karakter tersebut penuh kejutan dan berbahaya di setiap halaman.
"Ini adalah sebuah novel kriminal yang bergerak melampaui dunia kejahatan dan membawa kita jauh ke dalam sejarah dimana hanya sedikit sekali yang kita tahu. Bergerak pada kecepatan yang hebat dan akan datang untuk dilihat sebagai cerita klasik dari zaman kita. '
Dalam memperebutkan perhatian dewan juri, A Brief History of Seven Killings bersaing dengan Satin Island (Tom McCarthy), The Fishermen (Chigozie Obioma), The Year of the Runaways (Sunjeev Sahota), A Spool of Blue Thread (Anne Tyler), dan A Little Life (Hanya Yanagihara).
Sekarang James tinggal di Minneapolis, Amerika. Setelah kemenangannya, ia berharap novelnya dapat terjual lebih laris lagi dan diterjemahkan ke dalam banyak bahasa, termasuk Bahasa Indonesia. Agar kita bisa menikmati bagaimana kejutan dan berbahayanya di setiap halaman A Brief History of Seven Killings karya Marlon James.
Comments
Post a Comment