Teori 1# Menunggu = Menguras otakku
Pacarku dulu tak begini..
namun kini selingkuh lagi..
ku marah,,ku jengah..
makin paraah..
dan kini harus putus lagi..
Begitulah beberapa bait lirik yang menggambarkan dinamika kehidupan percintaan-ku saat ini, dari perempuan nakal, biasa-biasa saja, sampai pada wanita yang kuanggap solehah pun belum bisa mengerti bagaimana hati dan perasaan ini..
Berawal dari jaket couple yang kami pesan via internet, memperolehnya sungguh dengan perjuangan hati dan perasaan yang was-was lagi tak menentu. Si-penjual sepertinya setengah hati menjual barang dagangannya, dari lambannya proses negosiasi, pelayanan dengan stok terbatas, barang yang dipesan sudah habis terjual, hingga lambatnya proses pengiriman. Benar-benar menguras hati dan perasaan!!!
ahhh.. sudahlah, gak perlu diingat-ingat lagi yang penting sekarang barang sudah ditangan, jaket couple telah terpasang - di badan.
Siang itu, di hari selasa yang cerah ku rasa.. di kantor gak ada kerjaan; duduk, ngenet, dan ngopi.. Heheh itu lah kerjaanku,,Alhamdulillah, diberi kerjaan yang serba santai.. bisa smsan dengan tenang karna ku duduk seorang dalam ruangan.. Dengan santai di kursi malas tempat ku duduk sekarang, sambil mengotak ngatik keypad untuk sms yang ditujukan kepada kekasih tercinta, sms-lah aku yang menyatakan bahwa kita akan merencanakan untuk hangout bareng sore hingga malam nanti ckckckck..
Gak seperti hangout-hangout sebelumnya, sore itu kurasakan lelah sekali, bukan karna lelah badan, namun karna lelah pikiran mungkin.. Yeah, lelah pikiran karna ada beban yang masih belum terselesaikan ditambah lagi hari itu banyak sekali waktuku terbuang karna harus menunggu ini dan itu.. bukan masalah hilangnya waktu karna menunggu, tapi dengan menunggu tanpa pergerakan, otak-ku mulai untuk memikirkan hal-hal yang gak perlu dipikirkan..haaah,,otakku terkuras!!! mungkin inilah penyebab lelahnya pikiranku saat itu..
Setelah menunggu 7 menit di kursi santai di teras depan rumah, bergegaslah kami dengan kuda besi masing-masing, jalan berbarengan dengan memakai jaket couple yg dipesan via internet tempo hari.. dan untuk pertama kalinya jaket couple kami terlihat jelas terpasang pada masing-masing tubuh ini. /*biasanya salah satu menggendong tas, sehingga gambar couple di belakang jaket itu gak terlihat he..
Gak tau ada angin apa yang sedang menyapa atau mungkin badai yg siap menerpa, sejak memencet tombol start pada kuda besi-ku, perasaan ini sungguh tidak enak sekali.. kadang tubuh ini gemetar sendiri tanpa perintah tuannya (mungkin karna lelahnya otakku), suaraku pun mulai parau (ngomong antara jelas dengan tidak),, yeahhh,,inilah penyakit yg sering ku keluhkan sendiri didalam hati.. gak tau makhluk apa yg sedang bersarang di dalam tubuh ini ckckck..
Mulai jalan, perlahan namun pasti.. perasaanku dari aspal ke aspal semakin tidak enak lantaran ku harus menunggu lagi.. hahhhhh.. menguras otak lagi??! (teori-ku tentang menunggu = menguras otak). Menunggu karena ia tertinggal jauh di belakang mobil baru berwarna putih dengan nomor plat masih merah.. padahal mobil itu berjalan dengan pelannya.. “kok tidak bisa motong jalan mobil itu si?” pikirku sambil menunggu (teori tentang menunggu-ku terpakai kini), atau mungkin “tidak mau jalan bersama?” pikirku lagi sambil menunggu.. haaaaaahhh.. otakku terkuras lagi!!! (teoriku tentang menunggu terpakai lagi).......... Ku ingin segera sampai ke tempat tujuan.. agar ku bisa teriak,,teriak sepuas-puasnya..hingga ku bisa lepaskan semua lelah dan gelisah dalam otakkuuuuu..
Belum sampai ke tempat tujuan, otak kiri yang lebih sering aku gunakan benar-benar down.. lantaran seorang pengendara sepeda motor berseragam ABRI memepet rapat motor pasangan-ku, gak tau apa yang sedang ada dipikirkannya, seperti ingin menginjak dan meremehkan harga diri-ku di hadapan kekasih dan pengguna jalan lainnya..huhhhH.. tanpa bisa berpikir dengan logis dan matematis..hantam saja.. lakukan dulu - mikirnya nanti-nanti atau besok saja (wooooowwwww otak kanan-ku mulai jalan) ...dan tubuh ini dengan sigap menyalurkan seluruh bakat dan kemampuan membalap di jalanan, ingin meraih kembali posisi-ku dengan sedikit menusuk ke tengah jantung pertahanan lawan @#$%&%**(%$*&!~><@ yeah.. dengan otak kanan apa pun bisa dilakukan.. asal ada keyakinan hehe.. Tidak bermaksud memamerkan bakat-ku yang terpendam itu hoho, namun aku hanya ingin memberikan rasa aman pada pasangan-ku dengan berada di sampingnya dan dengan itu pula aku bisa merasa lebih tenang jika dia ada dalam pengawasanku di jalanan.. Namun sayang seribu kali sayang bagi-ku seorang,,setelah posisi jalanan ku raih kembali, ternyata sang kekasih menolak untuk jalan bersama, berbarengan tapi tidak bergandengan tangan hehe.. dengan alasan “takut yang berseragam ABRI itu adiknya si-fulan, tar takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan”.. TAKUT..TAKUT.. dua kali kata “takut” kudengar.. padahal belum hilang dari ingatan pendengaran dan bayang-bayang penglihatan-ku, bahwa gadis yang baru saja menyebutkan kata TAKUT itu mengobar-ngobarkan kalimat “Jangan takut pada apapun! kecuali pada 2 hal: Takut kepada Allah dan takut jika harga dirimu direndahkan orang lain” Yeah,, sudah jelas-jelas orang yang barusan mepet jalan kami ingin merendahkan harga diriku, apakah harus ku biarkan??? mengapa masih takut kepada selain 2 hal itu??? otak kanan-ku berkobar menjadi-jadi “jangankan orang berseragam ABRI dengan pangkat colek satu, presiden USA pun akan ku hadapi jika telah menginjak dan merendahkan harga diri-ku”
Haaah...kalau sudah kena angin badai, mau lari ke mana pun tetap kena juga..sang gadis tetap tidak mau jalan bersama, padahal rencana yang tertulis dalam sms hangout BERSAMA, semangatku mulai lesu lantaran letihnya otak untuk mikir lagi.. perlahan ku turunkan gas kuda besi-ku dan ku biarkan sang gadis jalan duluan dengan harapan ku masih bisa memantau keadaan jalanan dari belakang.. namun apa yang terjadi? Sang gadis malah ngebut hilang dari pandangan-ku seperti dikejar waktu atau malah mau mengejar seseorang yang berseragam ABRI tadi? Hikz..
ini lah hasil dari ku menunggu.. ditinggal pergi karna aku belum mengerti..tentang hati dan perasaanmu.. maaf..
Manusia tempatnya salah…
Tapi haruskah ku menyalahkanmu?
atau menyalahkan hatiku sendiri
Yang tetap bertahan meski engkau pergi ?
Disini sepi…
Tapi aku tak menangisi kepergianmu
Hatiku sunyi… sungguh sunyi…
Tanpa manis kata manjamu
Aku takkan menyalahkan siapa-siapa
Menunggumu ku takkan merasa sia-sia
Jika perpisahan itu adalah kejujuran hatimu
Biarkan bait ini menjadi bait penantianku
download file PDF-nya
namun kini selingkuh lagi..
ku marah,,ku jengah..
makin paraah..
dan kini harus putus lagi..
Begitulah beberapa bait lirik yang menggambarkan dinamika kehidupan percintaan-ku saat ini, dari perempuan nakal, biasa-biasa saja, sampai pada wanita yang kuanggap solehah pun belum bisa mengerti bagaimana hati dan perasaan ini..
Berawal dari jaket couple yang kami pesan via internet, memperolehnya sungguh dengan perjuangan hati dan perasaan yang was-was lagi tak menentu. Si-penjual sepertinya setengah hati menjual barang dagangannya, dari lambannya proses negosiasi, pelayanan dengan stok terbatas, barang yang dipesan sudah habis terjual, hingga lambatnya proses pengiriman. Benar-benar menguras hati dan perasaan!!!
ahhh.. sudahlah, gak perlu diingat-ingat lagi yang penting sekarang barang sudah ditangan, jaket couple telah terpasang - di badan.
Siang itu, di hari selasa yang cerah ku rasa.. di kantor gak ada kerjaan; duduk, ngenet, dan ngopi.. Heheh itu lah kerjaanku,,Alhamdulillah, diberi kerjaan yang serba santai.. bisa smsan dengan tenang karna ku duduk seorang dalam ruangan.. Dengan santai di kursi malas tempat ku duduk sekarang, sambil mengotak ngatik keypad untuk sms yang ditujukan kepada kekasih tercinta, sms-lah aku yang menyatakan bahwa kita akan merencanakan untuk hangout bareng sore hingga malam nanti ckckckck..
Gak seperti hangout-hangout sebelumnya, sore itu kurasakan lelah sekali, bukan karna lelah badan, namun karna lelah pikiran mungkin.. Yeah, lelah pikiran karna ada beban yang masih belum terselesaikan ditambah lagi hari itu banyak sekali waktuku terbuang karna harus menunggu ini dan itu.. bukan masalah hilangnya waktu karna menunggu, tapi dengan menunggu tanpa pergerakan, otak-ku mulai untuk memikirkan hal-hal yang gak perlu dipikirkan..haaah,,otakku terkuras!!! mungkin inilah penyebab lelahnya pikiranku saat itu..
Setelah menunggu 7 menit di kursi santai di teras depan rumah, bergegaslah kami dengan kuda besi masing-masing, jalan berbarengan dengan memakai jaket couple yg dipesan via internet tempo hari.. dan untuk pertama kalinya jaket couple kami terlihat jelas terpasang pada masing-masing tubuh ini. /*biasanya salah satu menggendong tas, sehingga gambar couple di belakang jaket itu gak terlihat he..
Gak tau ada angin apa yang sedang menyapa atau mungkin badai yg siap menerpa, sejak memencet tombol start pada kuda besi-ku, perasaan ini sungguh tidak enak sekali.. kadang tubuh ini gemetar sendiri tanpa perintah tuannya (mungkin karna lelahnya otakku), suaraku pun mulai parau (ngomong antara jelas dengan tidak),, yeahhh,,inilah penyakit yg sering ku keluhkan sendiri didalam hati.. gak tau makhluk apa yg sedang bersarang di dalam tubuh ini ckckck..
Mulai jalan, perlahan namun pasti.. perasaanku dari aspal ke aspal semakin tidak enak lantaran ku harus menunggu lagi.. hahhhhh.. menguras otak lagi??! (teori-ku tentang menunggu = menguras otak). Menunggu karena ia tertinggal jauh di belakang mobil baru berwarna putih dengan nomor plat masih merah.. padahal mobil itu berjalan dengan pelannya.. “kok tidak bisa motong jalan mobil itu si?” pikirku sambil menunggu (teori tentang menunggu-ku terpakai kini), atau mungkin “tidak mau jalan bersama?” pikirku lagi sambil menunggu.. haaaaaahhh.. otakku terkuras lagi!!! (teoriku tentang menunggu terpakai lagi).......... Ku ingin segera sampai ke tempat tujuan.. agar ku bisa teriak,,teriak sepuas-puasnya..hingga ku bisa lepaskan semua lelah dan gelisah dalam otakkuuuuu..
Belum sampai ke tempat tujuan, otak kiri yang lebih sering aku gunakan benar-benar down.. lantaran seorang pengendara sepeda motor berseragam ABRI memepet rapat motor pasangan-ku, gak tau apa yang sedang ada dipikirkannya, seperti ingin menginjak dan meremehkan harga diri-ku di hadapan kekasih dan pengguna jalan lainnya..huhhhH.. tanpa bisa berpikir dengan logis dan matematis..hantam saja.. lakukan dulu - mikirnya nanti-nanti atau besok saja (wooooowwwww otak kanan-ku mulai jalan) ...dan tubuh ini dengan sigap menyalurkan seluruh bakat dan kemampuan membalap di jalanan, ingin meraih kembali posisi-ku dengan sedikit menusuk ke tengah jantung pertahanan lawan @#$%&%**(%$*&!~><@ yeah.. dengan otak kanan apa pun bisa dilakukan.. asal ada keyakinan hehe.. Tidak bermaksud memamerkan bakat-ku yang terpendam itu hoho, namun aku hanya ingin memberikan rasa aman pada pasangan-ku dengan berada di sampingnya dan dengan itu pula aku bisa merasa lebih tenang jika dia ada dalam pengawasanku di jalanan.. Namun sayang seribu kali sayang bagi-ku seorang,,setelah posisi jalanan ku raih kembali, ternyata sang kekasih menolak untuk jalan bersama, berbarengan tapi tidak bergandengan tangan hehe.. dengan alasan “takut yang berseragam ABRI itu adiknya si-fulan, tar takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan”.. TAKUT..TAKUT.. dua kali kata “takut” kudengar.. padahal belum hilang dari ingatan pendengaran dan bayang-bayang penglihatan-ku, bahwa gadis yang baru saja menyebutkan kata TAKUT itu mengobar-ngobarkan kalimat “
Haaah...kalau sudah kena angin badai, mau lari ke mana pun tetap kena juga..sang gadis tetap tidak mau jalan bersama, padahal rencana yang tertulis dalam sms hangout BERSAMA, semangatku mulai lesu lantaran letihnya otak untuk mikir lagi.. perlahan ku turunkan gas kuda besi-ku dan ku biarkan sang gadis jalan duluan dengan harapan ku masih bisa memantau keadaan jalanan dari belakang.. namun apa yang terjadi? Sang gadis malah ngebut hilang dari pandangan-ku seperti dikejar waktu atau malah mau mengejar seseorang yang berseragam ABRI tadi? Hikz..
ini lah hasil dari ku menunggu.. ditinggal pergi karna aku belum mengerti..tentang hati dan perasaanmu.. maaf..
Manusia tempatnya salah…
Tapi haruskah ku menyalahkanmu?
atau menyalahkan hatiku sendiri
Yang tetap bertahan meski engkau pergi ?
Disini sepi…
Tapi aku tak menangisi kepergianmu
Hatiku sunyi… sungguh sunyi…
Tanpa manis kata manjamu
Aku takkan menyalahkan siapa-siapa
Menunggumu ku takkan merasa sia-sia
Jika perpisahan itu adalah kejujuran hatimu
Biarkan bait ini menjadi bait penantianku
download file PDF-nya
Comments
Post a Comment