Ceritte Batu Ballah Batu Betangkup
Batu ballah,
Batu betangkup,
Tangkupkan aku,
Anggan kakiku
Aku kemponan
Tallor Timbakul
Oh mak, oh mak,
Balik udde'
Hari dah malam
Adek na' nyussu.
Begitulah syair dan lagu berirama pilu yang kini sudah jarang didendangkan sang ibu ketika mengiringi si Dodoi yang akan tidur. Di dalam syair lagu itu dengan mudah disimak bahwa Batu Ballah itu adalah jelmaan Dewayang mengerti akan rintihan hati seorang ibu yang pasrah berpisah dengan kedua anak kesayangannya karena terlalu besar "rasa kepinginnya" untuk menikmati lezatnya telur Tembakul di hari itu. Lalu terjadilah dialog melalui syair yang dilantunkan gadis kecilnya, satu-satunya kakak Si Bungsu yang tak henti-hentinya menangis. "Oh mak, oh mak, ampunkanlah dan maafkanlah kami yang manja. Kembalilah pada kami, Mak. Jangan dekati Batu Ballah itu. Kasihanilah adik kelaparan susu, menangis sedari tadi. Oh Mak, oh mak kemarilah jauhilah Batu Ballah itu. Kami takut mendekat ke sana...
Download cerita selengkapnya..
Source: novagia.8m.com
Batu betangkup,
Tangkupkan aku,
Anggan kakiku
Aku kemponan
Tallor Timbakul
Oh mak, oh mak,
Balik udde'
Hari dah malam
Adek na' nyussu.
Begitulah syair dan lagu berirama pilu yang kini sudah jarang didendangkan sang ibu ketika mengiringi si Dodoi yang akan tidur. Di dalam syair lagu itu dengan mudah disimak bahwa Batu Ballah itu adalah jelmaan Dewayang mengerti akan rintihan hati seorang ibu yang pasrah berpisah dengan kedua anak kesayangannya karena terlalu besar "rasa kepinginnya" untuk menikmati lezatnya telur Tembakul di hari itu. Lalu terjadilah dialog melalui syair yang dilantunkan gadis kecilnya, satu-satunya kakak Si Bungsu yang tak henti-hentinya menangis. "Oh mak, oh mak, ampunkanlah dan maafkanlah kami yang manja. Kembalilah pada kami, Mak. Jangan dekati Batu Ballah itu. Kasihanilah adik kelaparan susu, menangis sedari tadi. Oh Mak, oh mak kemarilah jauhilah Batu Ballah itu. Kami takut mendekat ke sana...
Download cerita selengkapnya..
Source: novagia.8m.com
Comments
Post a Comment