Posts

Hikayat Abu Nawas dan lelaki kikir

Siapakah Abu Nawas? Tokoh yang dinggap badut namun juga dianggap ulama besar ini- sufi, tokoh super lucu yang tiada bandingnya ini aslinya orang Persia yang dilahirkan pada tahun 750 M di Ahwaz meninggal pada tahun 819 M diBaghdad. Setelah dewasa ia mengembara ke Bashra dan Kufa. Di sana ia belajar bahasa Arab dan bergaul rapat sekali dengan orang-orang badui padang pasir. Karena pergaulannya itu ia mahir bahasa Arab dan adat istiadat dan kegemaran orang Arab, la juga pandai bersyair, berpanlun dan menyanyi. la sempat pulang ke negerinya, namun pergi lagi ke Baghdad bersama ayahnya, keduanya menghambakan diri kepada Sultan Harun Al Rasyid Raja Baghdad. Mari kita mulai kisah yang bermakna ini. Di suatu masa hidup seorang laki-laki yang punya sifat kikir (pelit). Ia mempunyai sebuah rumah yang cukup besar.didalam rumah itu dia tinggal bersama seorang istri dan 3 orang anaknya yang masih kecil-kecil. Laki-laki ini merasa rumahnya sudah sangat semp...

Biarlah orang mengatakan bahwa cinta itu buta

Image
Biarlah orang mengatakan bahwa cinta itu buta, tapi jangan kau pandangi aku dengan pejamkan mata. Memang hidup ini tak selamanya indah, tapi yakinlah keindahan itu pasti ada dalam hidup-mu. Jangan kau tanyakan bagaimana kebahagiaan itu? Tapi tempuhlah jalan menuju bahagia. Jika kau masih ragu akan kekuatan cinta, maka ikuti aku bila kau mau atau tinggalkanlah aku jika kau suka. Sesungguhnya kebersamaan dalam cinta hanyalah kebersamaan ideologi, walaupun raga ini saling terpisah jauh namun hati kita tetap satu. Cinta itu bukan sekedar kebahagiaan dan kedamaian, tetapi juga kebebasan dan kemerdekaan. Kau bebas memilih mencintai atau tidak, tapi kau tidak berhak untuk mencintaiku kemudian meninggalkanku sesuka hatimu. Aku bukan lah barang yang bisa kau gunakan di saat kau perlu, tapi aku adalah cinta yang menjadi cinta kapan dan dimana pun, maka jangan terima cinta tanpa konsekuensi. Tapi, sekali kau terima cinta, pantang kau lepaskan itu. Bersamaku kau akan menderita, bersamaku kau ...

Tandak Sambas - Ivan Seventeen

Dari saing ke tangga' ammas, singgah dolok ke sungai pinang Dari saing ke tangga' ammas, singgah dolok ke sungai pinang Dare laing usah nak cammas, abis bulan diantar pinang.. Dare laing usah nak cammas, abis bulan diantar pinang.. Batang ittok batang impalam, Batang padi darilah siam Batang ittok batang impalam, Batang padi darilah siam Datang itok datang bepalam, datang duddi silalu diam Datang itok datang bepalam, datang duddi silalu diam Download juga: Lagu cak uncang Dari lah saing, dari lah saing ke tangga' lah ammas Dari lah saing, dari lah saing ke tangga' lah ammas Diii silalukan, di silalukan ke sungai pinang Diii silalukan, di silalukan ke sungai pinang Dua' lah bedua', dua bedua' bujang betanda Dua' lah bedua', dua bedua' bujang betanda Langkah ke kere', langkah ke kanan O dah yak kite besame same Langkah ke kere', langkah ke kanan O dah yak kite besame lah same Tandak lah sambas, sunggoh gembire Hi...

Gurindam 12

Gurindam adalah bentuk puisi Melayu lama yang terdiri dari dua larik (baris), mempunyai irama akhir yang sama dan merupakan satu kesatuan yang utuh. Larik atau baris pertama berisikan semacam soal atau perjanjian, sedangkan bait kedua adalah jawaban soal atau akibat dari perjanjian tersebut. Berikut ini kutipan definisi Raja Ali Haji mengenai gurindam, yaitu: “...perkataan yang bersajak akhir pasangannya, tetapi sempurna perkataannya dengan satu pasangannya saja. Jadilah seperti sajak yang pertama itu syarat dan sajak yang kedua itu jadi seperti jawab”. Berdasarkan definisi Raja Ali Haji ini, Takdir Alisjahbana kemudian menjelaskan bahwa, gurindam terbentuk dari sebuah kalimat majemuk yang dibagi menjadi dua baris yang bersajak. Tiap-tiap baris adalah kalimat. Perhubungan antara kalimat pertama dan kedua seperti perhubungan anak kalimat dengan induk kalimat. Jumlah suku kata tiap baris dan pola rimanya tidak ditentukan. Biasanya, untuk menyampaikan suatu ide tertentu, diperlukan bebera...

Teori 1# Menunggu = Menguras otakku

Pacarku dulu tak begini.. namun kini selingkuh lagi.. ku marah,,ku jengah.. makin paraah.. dan kini harus putus lagi.. Begitulah beberapa bait lirik yang menggambarkan dinamika kehidupan percintaan-ku saat ini, dari perempuan nakal, biasa-biasa saja, sampai pada wanita yang kuanggap solehah pun belum bisa mengerti bagaimana hati dan perasaan ini.. Berawal dari jaket couple yang kami pesan via internet, memperolehnya sungguh dengan perjuangan hati dan perasaan yang was-was lagi tak menentu. Si-penjual sepertinya setengah hati menjual barang dagangannya, dari lambannya proses negosiasi, pelayanan dengan stok terbatas, barang yang dipesan sudah habis terjual, hingga lambatnya proses pengiriman. Benar-benar menguras hati dan perasaan!!! ahhh.. sudahlah, gak perlu diingat-ingat lagi yang penting sekarang barang sudah ditangan, jaket couple telah terpasang - di badan. Siang itu, di hari selasa yang cerah ku rasa.. di kantor gak ada kerjaan; duduk, ngenet, dan ngopi.. Heheh itu lah...

Alok galing

Alok galing lasong lasong laban Menumbok amping bekawan-kawan Alok galing lasong lasong laban Menumbok amping di terang bulan Ramailah kite pagi ke umma Ngatam padi di antare Padi ditumbok dalam lesongnye Sambel bergembire rie Alok galing lasong lasong laban Menumbok amping bekawan-kawan Alok galing lasong lasong laban Menumbok amping di waktu malam Padi digaus tampatnya nyirak Diarok dalam kuali Sadang angatnye lalu ditumbok Barok ampingnye jadi Download lagu alok galing mp3

Ceritte Batu Ballah Batu Betangkup

Image
Batu ballah, Batu betangkup, Tangkupkan aku, Anggan kakiku Aku kemponan Tallor Timbakul Oh mak, oh mak, Balik udde' Hari dah malam Adek na' nyussu.   Begitulah syair dan lagu berirama pilu yang kini sudah jarang didendangkan sang ibu ketika mengiringi si Dodoi yang akan tidur. Di dalam syair lagu itu dengan mudah disimak bahwa Batu Ballah itu adalah jelmaan Dewayang mengerti akan rintihan hati seorang ibu yang pasrah berpisah dengan kedua anak kesayangannya karena terlalu besar "rasa kepinginnya" untuk menikmati lezatnya telur Tembakul di hari itu. Lalu terjadilah dialog melalui syair yang dilantunkan gadis kecilnya, satu-satunya kakak Si Bungsu yang tak henti-hentinya menangis. "Oh mak, oh mak, ampunkanlah dan maafkanlah kami yang manja. Kembalilah pada kami, Mak. Jangan dekati Batu Ballah itu. Kasihanilah adik kelaparan susu, menangis sedari tadi. Oh Mak, oh mak kemarilah jauhilah Batu Ballah itu. Kami takut mendekat ke sana... Download c...