Mantra adalah
Mantra adalah susunan
kata yang berunsur puisi (seperti rima dan irama) yang dianggap mengandung
kekuatan gaib, biasanya diucapkan oleh dukun, pawang, spiritualis, atau orang yang telah mengetahui tatacara dan syarat untuk menggunakan mantra tersebut dengan maksud untuk menandingi
kekuatan gaib yang lain.
Mantra berasal dari bahasa Sanskerta yaitu MAN yang artinya PIKIRAN, dan TRA yang berarti PEMBEBASAN.
Jadi Mantra adalah kegiatan membebaskan pikiran. Ketika seseorang
sedang membaca mantra maka disaat itu juga selain sedang menjalin
komunikasi dan permohonan kepada Yang Kuasa, mantra dengan kata yang
ber-rima memungkinkan orang yang membaca mantra semakin rileks dan masuk
pada keadaan hening, suwung atau trance.
Asal mula mantra umumnya diperoleh dari
ilham (wahyu) atau bisa pula diciptakan oleh seorang dukun (guru
spiritual) yang mumpuni. Terlahir dari rasa ingin tahu tentang misteri
hidup dan pencarian tentang hakekat kesejatian. Berawal dari keyakinan
adanya Yang Maha Kuasa maka lahirlah rapal Mantra sebagai suatu bentuk
sarana permohonan.
Baca juga: Pengertian Cinta adalah ...
Baca juga: Pengertian Cinta adalah ...
Dalam
sastra Melayu lama, kata lain untuk mantra adalah jampi, serapah, tawar,
sembur, cuca, puja, seru dan tangkal. Mantra termasuk dalam genre
sastra lisan yang populer di masyarakat Melayu, sebagaimana pantun dan syair.
Hanya saja, penggunaannya lebih eksklusif, karena hanya dituturkan oleh orang
tertentu saja, seperti pawang dan bomoh (dukun). Menurut orang Melayu,
pembacaan mantra diyakini dapat menimbulkan kekuatan gaib untuk membantu meraih
tujuan-tujuan tertentu. Secara umum, mantra dapat dibagi ke dalam empat jenis
berdasarkan tujuan pelafalannya, yaitu: (1), mantra untuk pengobatan; (2),
mantra untuk ‘pakaian’ atau pelindung diri; (3), mantra untuk pekerjaan; dan
(4), mantra adat-istiadat (Majelis Peperiksaan Malaysia: 2005).
Dari segi bentuk, mantra sebenarnya lebih sesuai
digolongkan ke dalam bentuk puisi bebas, yang tidak terlalu terikat pada aspek
baris, rima dan jumlah kata dalam setiap baris. Dari segi bahasa, mantra
biasanya menggunakan bahasa khusus yang sukar dipahami. Adakalanya, dukun atau
pawang sendiri tidak memahami arti sebenarnya mantra yang ia baca; ia hanya
memahami kapan mantra tersebut dibaca dan apa tujuannya. Dari segi penggunaan,
mantra sangat eksklusif, tidak boleh dituturkan sembarangan, karena bacaannya
dianggapa keramat dan tabu. Mantra biasanya diciptakan oleh seorang dukun atau
pawang, kemudian diwariskan kepada keturunan, murid ataupun orang yang ia
anggap akan menggantikan fungsinya sebagai dukun. Kemunculan dan penggunaan
mantra ini dalam masyarakat Melayu, berkaitan dengan pola hidup mereka yang
tradisional dan sangat dekat dengan alam. Oleh sebab itu, semakin modern pola
hidup masyarakat Melayu dan semakin jauh mereka dari alam, maka mantra akan
semakin tersisihkan dari kehidupan mereka. Berikut ini satu contoh mantra yang
sering dibaca oleh suku Laut ketika mereka melempar pancing ikan ke dalam air: Air
pasang telan ke insang; Air surut telan ke perut; Renggutlah!; Biar putus
jangan rabut.
Baja juga: Pengertian Sajak adalah ...
Mantra memang memiliki keunikan dan ciri khas dibanding dengan lafal Doa pada umumnya. Kalimat mantra kaya dengan metafora dengan gaya bahasa yang hiperbola. Sebagian mantra ada yang menggunakan bahasa yang sulit untuk dipahami. Bahkan adakalanya, sang perapal sendiri tidak memahami arti sebenarnya mantra yang dibacanya. Dia hanya memahami kapan dan bagaimana mantra tersebut dibaca dan untuk apa tujuannya. Hanya orang yang ahli mantra (para pinisepuh mantra) saja yang bisa mengerti bahasa mantra secara sejati.
Sebagian
penggunaan mantra juga sangat sakral dan mistis. Mantra tidak boleh
diucapkan sembarangan, karena bacaannya dianggap keramat. Misalnya pada Mantra Pengusir Makhluk Halus,
para guru melarang untuk membacanya didekat anak kecil dan ibu yang
sedang hamil. Karena bisa mempengaruhi kesehatan janin yang sedang
dikandungnya.
Mantra bukan
hanya sekedar ilmu Sugesti. Atraksi-atraksi supranatural yang sering
kita lihat seperti debus, ilmu kekebalan, atau ilmu gendam dan pelet,
diakui atau tidak, sungguh-sungguh efek yang dihasilkan dari kekuatan
ghaib dari pembacaan mantra. Sugesti
hanya bisa mempengaruhi pikiran dan kondisi perasaan, tapi tidak bisa
mengubah metabolisme tubuh. Contoh, sugestikan diri anda bahwa api tidak
panas dan tidak menghanguskan, kemudian jilatlah dengan lidah sebuah
lempengan besi membara dari seorang pande besi. Apa yang terjadi?!
Baca juga: Pengertian Puisi adalah ...
Mantra hanya akan bekerja di tangan orang yang telah menjalani penempaan batin melalui berpuasa, semedhi atau tirakat lainnya. Tanpa dasar itu, alaunan mantra hanya seirama dengan sebuah bacaan sastra. Seolah tidak mengandung apa-apa.
Dari
generasi ke generasi mantra diwariskan. Tetap sama baik format maupun
bahasanya. Mencari orang yang berniat membaca dan menerapkannya.
Menunggu dengan penuh kesabaran dibalik pintu dan jendela. Beredar tanpa
kasak kusuk. Dan suatu saat kembali dianut seseorang. Mantra akan selalu abadi.
Source:
1. http://rasasejati.wordpress.com
2. http://melayuonline.com
Comments
Post a Comment