Urungkan niat untuk mengundangku ke pernikahanmu
“Kangen.. Aku pengen ketemu”
“iya.. aku juga.”
“Melupakanmu adalah mimpi buruk bagiku”
“Ya, aku tau..”
“Perih, hingga untuk dikenang sekalipun?”
“Sangat.. Sangat sakit sekali…”
“Maaf,, Aku..”
“Sudahlah, perihmu dan lukaku sama sakitnya.”
Aku menarik nafas dalam, diam lalu sunyi…
“Hey, , , Kamu merokok? Sejak kapan?”
“Hanya ingin saja…”
“itu rokokku dulu, kan?”
“Ya, ini rokokmu, dulu…”
“Nanti asmamu kambuh..”
“Biar… biar kamu datang terus nengokin aku.”
“Aku sedih kalau kamu terus begini…”
Sunyi sesaat, kau menatapku…
“Pa,, Aku merokok karena rindu…”
“Rindu?”
“Rindu baumu, rindu aroma itu merasukiku..”
“Kamu…”
Lalu, kau urungkan niat untuk mengundangku ke pernikahanmu esok lusa.
Aku tau kenapa ga diundang...hehe...^_^
ReplyDeleteHayooo.. kenapa???
ReplyDelete