Hubungan MABMKB-BKPBM Semakin Mantap

MelayuOnline.com - Kerjasama antara Majelis Adat Budaya Melayu Kalimantan Barat (MABMKB) dan Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu (BKPBM) untuk membangun tamadun Melayu mengalami kemajuan. Pembicaraan antara kedua pihak kembali dilakukan pada Sabtu siang (19/07/08) di Rumah Melayu Kalimantan Barat.

Kunjungan kru BKPBM ke Kalbar kali ini, selain untuk mempererat tali silaturahmi, membicarakan agenda-agenda bersama ke depan, juga untuk menghadiri Festival Budaya Melayu Kalimantan Barat (FBMKB), yang diselenggarakan pada 21-24 Juli 2008 di Sanggau.

Kru BKPBM yang terdiri dari Mahyudin Al Mudra, SH., MM (Pemangku BKPBM dan Pimpinan Umum MelayuOnline.com), Hadi Kurniawan (Wakil Pimpinan Umum MelayuOnline.com), Yuhastina Sinaro (Humas BKPBM), Ahmad Salehudin (Pimpinan Redaksi RajaAliHaji.com), Lukman Sholihin (Pimpinan Redaksi WisataMelayu.com), dan Khidir Marsanto (Sekretaris Litbang), disambut langsung oleh Haji Abang Imien Taha (Ketua Umum MABMKB), Drs. Haji Rusman Namsuri (Sekretaris Umum MABMKB), Raden Haji. Farid Mohsin Panjianum, S.H. (Ketua Dewan Pemangku Adat Kalimantan Barat), serta beberapa staf lainnya.

Pertemuan singkat antara BKPBM dan MABMKB berlangsung hangat. Mengawali pembicaraannya, Haji Abang Imien Taha mengatakan, “Kami sungguh tersanjung karena penyelenggaraan Festival Budaya Melayu Kalimantan Barat telah dibantu publikasinya oleh BKPBM.”

“FBMKB di Sanggau kali ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah Daerah Kalbar. Pemerintah Daerah mendorong agar festival budaya semacam ini diselenggarakannya di tiap kabupaten se-Kalimantan Barat secara rutin dan bergiliran, sebagai pelaksanaan program pengembangan kebudayaan tiap suku-bangsa yang mendiami Pulau Borneo bagian barat ini, yaitu suku Melayu-Kalimantan Barat dan Dayak,” jelas Abang Imien Taha.

Lebih lanjut, Haji Abang Imien Taha menjelaskan, kendati telah mendapatkan dukungan dari banyak pihak, pelaksanaan FBMKB masih menemui banyak kendala. “Saat ini, kami (MABMKB-red) hanya melakukan sebatas kemampuan kami. Maka apabila kami didampingi oleh BKPBM, mungkin akan lebih banyak hal yang dapat disempurnakan dari agenda-agenda kami,” tuturnya.

Menanggapi penjelasan Haji Abang Imien Taha, Mahyudin kemudian mengemukakan bahwa misi lawatan BKPBM ke Kalimantan Barat ini tidak sekedar kunjungan sebagai peserta pasif dalam seminar dan ekshibisi FBMKB. ”Kunjungan kedua kami kali ini bertujuan untuk secara bersungguh-sungguh menjalin kerjasama dengan Majlis Adat Budaya Melayu Kalimantan Barat. Tujuan pertama kami ialah untuk silaturahmi. Kemudian yang kedua, mengoleksi data yang berkaitan dengan budaya Melayu di Kalbar. Data ini akan ditulis dan dipublikasikan. Sehingga, warga dunia akan mengetahui budaya bangsa Melayu di Kalbar,” jelas Mahyudin

Rencana BKPBM mendokumentasikan warisan sejarah dan budaya Melayu Kalbar melibatkan Aam Ito Tistomo (fotografer papan atas asal Yogyakarta). Fotografer kondang ini bertugas mengabadikan tempat-tempat maupun event-event yang dapat mendukung perkembangan pariwisata di Kalbar. Oleh karena itu, mekipun rencana kunjungan BKPBM tergolong singkat, namun diupayakan seoptimal mungkin dapat membantu menggali dan mempublikasikan potensi wisata budaya dan sejarah Kalbar kepada khalayak ramai di seluruh dunia.

Di akhir pertemuan, sambil menikmati makan siang bersama, kedua pihak membicarakan hal-hal yang sekiranya dapat dikerjasamakan, baik antara BKPBM dengan MABMKB maupun dengan pemerintah setempat untuk merancang pendokumentasian wisata dan potensi sejarah serta kebudayaan Melayu di Kalimantan Barat.

Comments

Popular posts from this blog

Tandak Sambas - Ivan Seventeen

Terjemahan Lirik dan Makna Lagu Unholy Confessions - Avenged Sevenfold

Terjemahan dan Makna Lirik Lagu Avenged Sevenfold "A Little Piece Of Heaven"