Tanda Bahwa Waktu Itu Ada
...dan waktupun berlalu tanpa sepengetahuanku - Edgar Allan Poe
WAKTU itu tidak ada. Tapi ada. Pada garis-garis lipatan di sekeliling leherku, misalnya. Itu berbaris seperti tangga. Aku tak tahu sedang menaiki, atau sedang menuruni tangga itu.
Waktu itu tidak ada. Tapi ada. Pada buli-buli lemak yang menggantung di luar kantung lambungku, misalnya. Pelan-pelan ia menggunduk. Menjadi begitu penuh di tempat yang tak seharusnya kupenuhkan.
Waktu itu tidak ada. Tapi ada. Pada kusutnya kerutan di punggung lenganku, misalnya. Juga bayangan bekas luka-luka, yang rasa sakitnya sudah lama, teramat akrab. kuterima.
Juga pada rambut yang sehelai-helai menjadi bening, sewarna benang pancing, dan aku ikan yang cemas, merenangi usia sendiri - tanda bahwa waktu itu ada - yang mendangkal, menyurut, menyusut.
/*ditulis oleh Hasan Aspahani yang dulu blog-nya bisa kutemukan di Sejuta-Puisi, namun kini tak ada lagi.
WAKTU itu tidak ada. Tapi ada. Pada garis-garis lipatan di sekeliling leherku, misalnya. Itu berbaris seperti tangga. Aku tak tahu sedang menaiki, atau sedang menuruni tangga itu.
Waktu itu tidak ada. Tapi ada. Pada buli-buli lemak yang menggantung di luar kantung lambungku, misalnya. Pelan-pelan ia menggunduk. Menjadi begitu penuh di tempat yang tak seharusnya kupenuhkan.
Waktu itu tidak ada. Tapi ada. Pada kusutnya kerutan di punggung lenganku, misalnya. Juga bayangan bekas luka-luka, yang rasa sakitnya sudah lama, teramat akrab. kuterima.
Juga pada rambut yang sehelai-helai menjadi bening, sewarna benang pancing, dan aku ikan yang cemas, merenangi usia sendiri - tanda bahwa waktu itu ada - yang mendangkal, menyurut, menyusut.
/*ditulis oleh Hasan Aspahani yang dulu blog-nya bisa kutemukan di Sejuta-Puisi, namun kini tak ada lagi.
Comments
Post a Comment