*Ketika
- Get link
- X
- Other Apps
Ketika semua pintu sudah tertutup, dan kita masih terus berusaha, maka itulah yang disebut kegigihan.
Ketika semua jalan buntu, dan kita masih terus maju, selangkah demi selangkah, maka itulah yang disebut persisten.
Ketika semua cara telah berkali-kali dicoba, terus gagal lagi, gagal lagi, dan kita masih terus mencoba, maka itulah yang disebut ketekunan.
Ketika semua amunisi habis, tidak ada lagi yang bisa membantu, dan kita masih terus berdiri tegak menyelesaikan tugas, maka itulah yang disebut pantang menyerah.
Dan ketika semua orang lain sudah berhenti, dan kita masih terus berusaha, maka itulah yang disebut keyakinan.
Sungguh dekat sekali orang-orang ini dengan keberhasilan. Pun kalau nasib ternyata gagal, dia tetap dekat dengan kebahagiaan. Berbahagia dengan usaha yang telah dilakukan.
Ketika semua jalan buntu, dan kita masih terus maju, selangkah demi selangkah, maka itulah yang disebut persisten.
Ketika semua cara telah berkali-kali dicoba, terus gagal lagi, gagal lagi, dan kita masih terus mencoba, maka itulah yang disebut ketekunan.
Ketika semua amunisi habis, tidak ada lagi yang bisa membantu, dan kita masih terus berdiri tegak menyelesaikan tugas, maka itulah yang disebut pantang menyerah.
Dan ketika semua orang lain sudah berhenti, dan kita masih terus berusaha, maka itulah yang disebut keyakinan.
Sungguh dekat sekali orang-orang ini dengan keberhasilan. Pun kalau nasib ternyata gagal, dia tetap dekat dengan kebahagiaan. Berbahagia dengan usaha yang telah dilakukan.
#Darwis Tere liye
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment