Nonton di bioskop atau Download Film Captain America: Civil War di Internet
Film Captain America: Civil War yang mulai tayang di Bioskop-Bioskop Indonesia (Rabu, 27 April 2016) diadaptasi dari komik yang berjudul sama “Captain America: Civil War“ telah rilis sejak Juli 2006 lalu. Entah apa yang menjadi alasan sang sutradara Joe dan Anthony Russo, Film Captain America: Civil War disuguhkan dengan sejumlah perbedaan dengan versi komiknya.
Perbedaan tersebut terlihat pada komposisi Tim yang memperkuat dua kubu pendukung Captain America dengan Iron Man saat terjadi pertentangan dan perbedaaan pendapat antara tokoh utama tersebut. Sebagai contoh, Hank Pym alias Ant-Man dalam komik aslinya berada dalam Tim Iron Man, sementara Black Panther ada di sisi Tim Captain America. Namun dalam versi film, keduanya bertukar posisi.
Sekilas tentang Film Captain America: Civil War ini, sang penulis naskah (Christopher Markus dan Stephen McFreely) menyuguhkan konsep cerita yang seru dan layak untuk dinikmati. Konflik dibangun tanpa banyak mengumbar kisah klise yang kurang jelas karena unsur pendukungnya sudah cukup dikenal dari film MCU (Marvel Cinematic Universe) sebelumnya. Terkecuali Black Panther atau T’Challa yang secara mengejutkan muncul di tengah konfilk antara tokoh utama dimana ia bertarung dengan Bucky barnes sang Winter Soldier. Dia mungkin salah satu karakter yang tidak mempunyai kepentingan di sini dan tidak ada hubungannya dengan Avengers.
Selain itu, yang cukup mencuri perhatian dan membuat alur cerita menjadi happy and fun adalah kehadiran Tom Holland yang berperan sebagai Peter Parker sang Spider-Man, ia muncul sebagai anak sekolahan yang dilema untuk segera menuntaskan pekerjaan rumah atau menyelamatkan dunia. Sontak seisi bioskop terbahak tertawa bersama. Sungguh humor yang sangat briliant di tengah ketegangan konflik.
Waduh, terlalu jauh perkenalan karakter baru Spider-Man dan Black Panther ini. Civil War dibuka dengan sangat menarik. Aksi beberapa anggota Avengers yang dipimpin oleh Captain America seolah membuat timnya layak mendapatkan gelar pahlawan super. Namun sayang, sebuah kejadian tak terduga memaksa mereka untuk mendapatkan pengawasan dari pemerintah. Ya, Setelah kehancuran berbagai kota yang diakibatkan saat perang berlangsung, pemerintah dari seluruh dunia kemudian sepakat untuk mengendalikan dan mengawasi setiap aksi para Avengers agar tidak lagi ada korban tak berdosa yang berjatuhan. Mulai dari sinilah semua karakter utama menunjukkan sisi lain yang belum pernah ditampilkan dalam film MCU sebelumnya. Membenci beberapa anggota Avengers pun menjadi hal yang wajar, karena sepertinya kita memang diarahkan untuk melihat karakter yang tak 100% baik.
Begitulah awal pertentangan dan perbedaaan pendapat antara Captain America dengan Iron Man yang menjadi inti cerita di Film Captain America: Civil War ini. Namun menurutku, film ini lebih mengedepankan motif balas dendam dari tiap konflik personal yang menjadi bahan racikan utama sehingga film Captain America: Civil War ini layak disebut sebagai ‘Civil War’, dan ternyata itu berhasil. Siapa sangka sisi lain dari tokoh protagonis yang ada dalam sosok Tony Stark dan Steve Rogers justru tampil lebih antagonis dari Baron Zemo yang notabene menjabat sebagai villain utama. Ini bukti bahwa dengan membangun karakter yang utuh, sebuah konflik tetap dapat disampaikan dengan presisi tanpa harus melulu dikuasai oleh sang villain.
Perseteruan antara Captain America dan Iron Man juga tak klise. Alasan masing-masing boleh dibilang cukup masuk akal. Meskipun begitu, ada sosok antagonis hambar dengan watak yang datar dan motif yang dirasa kurang kuat. Pertempuran tim Captain America dan tim Iron Man di tengah film tergolong sangat menghibur. Beberapa karakter sukses menyuguhkan aksi komedi sesuai porsi masing-masing. Kapan lagi kita bisa melihat Spider-Man dan Ant-Man bertarung dengan kekonyolan mereka? Debut Black Panther di layar lebar juga terlihat luar biasa.
Secara keseluruhan, Captain America: Civil War berhasil menunjukkan bahwa Marvel semakin serius dalam menggarap universe superheronya. Bila kita menganggap MCU sebagai sebuah serial, maka Captain America: Civil War adalah episode perdana yang kuat untuk season ketiga serial ini. Akhir cerita Captain America: Civil War pun cukup untuk membuat para penonton menjadi lebih penasaran dengan episode selanjutnya.
Terlepas dari anda penggemar komik/film action atau tidak, namun film ini recommended lah untuk mengisi waktu santai anda. Tidak ada efek yang membuatnya harus ditonton dalam format 3D, namun sangat dianjurkan dengan kualitas HD untuk sensasi dan kenikmatan yang jauh lebih baik. Apapun yang diceritakan orang lain kepada Anda tentang film ini jangan sampai mengacaukan pengalaman menonton Anda. Terserah mau Nonton di bioskop atau Download Film Captain America: Civil War di Internet, Anda tetap akan menikmati visualisasinya dengan sepenuh hati.
Perbedaan tersebut terlihat pada komposisi Tim yang memperkuat dua kubu pendukung Captain America dengan Iron Man saat terjadi pertentangan dan perbedaaan pendapat antara tokoh utama tersebut. Sebagai contoh, Hank Pym alias Ant-Man dalam komik aslinya berada dalam Tim Iron Man, sementara Black Panther ada di sisi Tim Captain America. Namun dalam versi film, keduanya bertukar posisi.
Sekilas tentang Film Captain America: Civil War ini, sang penulis naskah (Christopher Markus dan Stephen McFreely) menyuguhkan konsep cerita yang seru dan layak untuk dinikmati. Konflik dibangun tanpa banyak mengumbar kisah klise yang kurang jelas karena unsur pendukungnya sudah cukup dikenal dari film MCU (Marvel Cinematic Universe) sebelumnya. Terkecuali Black Panther atau T’Challa yang secara mengejutkan muncul di tengah konfilk antara tokoh utama dimana ia bertarung dengan Bucky barnes sang Winter Soldier. Dia mungkin salah satu karakter yang tidak mempunyai kepentingan di sini dan tidak ada hubungannya dengan Avengers.
 |
| Karakter Baru: Black Panther dan Spider-Man |
Waduh, terlalu jauh perkenalan karakter baru Spider-Man dan Black Panther ini. Civil War dibuka dengan sangat menarik. Aksi beberapa anggota Avengers yang dipimpin oleh Captain America seolah membuat timnya layak mendapatkan gelar pahlawan super. Namun sayang, sebuah kejadian tak terduga memaksa mereka untuk mendapatkan pengawasan dari pemerintah. Ya, Setelah kehancuran berbagai kota yang diakibatkan saat perang berlangsung, pemerintah dari seluruh dunia kemudian sepakat untuk mengendalikan dan mengawasi setiap aksi para Avengers agar tidak lagi ada korban tak berdosa yang berjatuhan. Mulai dari sinilah semua karakter utama menunjukkan sisi lain yang belum pernah ditampilkan dalam film MCU sebelumnya. Membenci beberapa anggota Avengers pun menjadi hal yang wajar, karena sepertinya kita memang diarahkan untuk melihat karakter yang tak 100% baik.
Begitulah awal pertentangan dan perbedaaan pendapat antara Captain America dengan Iron Man yang menjadi inti cerita di Film Captain America: Civil War ini. Namun menurutku, film ini lebih mengedepankan motif balas dendam dari tiap konflik personal yang menjadi bahan racikan utama sehingga film Captain America: Civil War ini layak disebut sebagai ‘Civil War’, dan ternyata itu berhasil. Siapa sangka sisi lain dari tokoh protagonis yang ada dalam sosok Tony Stark dan Steve Rogers justru tampil lebih antagonis dari Baron Zemo yang notabene menjabat sebagai villain utama. Ini bukti bahwa dengan membangun karakter yang utuh, sebuah konflik tetap dapat disampaikan dengan presisi tanpa harus melulu dikuasai oleh sang villain.
Perseteruan antara Captain America dan Iron Man juga tak klise. Alasan masing-masing boleh dibilang cukup masuk akal. Meskipun begitu, ada sosok antagonis hambar dengan watak yang datar dan motif yang dirasa kurang kuat. Pertempuran tim Captain America dan tim Iron Man di tengah film tergolong sangat menghibur. Beberapa karakter sukses menyuguhkan aksi komedi sesuai porsi masing-masing. Kapan lagi kita bisa melihat Spider-Man dan Ant-Man bertarung dengan kekonyolan mereka? Debut Black Panther di layar lebar juga terlihat luar biasa.
Secara keseluruhan, Captain America: Civil War berhasil menunjukkan bahwa Marvel semakin serius dalam menggarap universe superheronya. Bila kita menganggap MCU sebagai sebuah serial, maka Captain America: Civil War adalah episode perdana yang kuat untuk season ketiga serial ini. Akhir cerita Captain America: Civil War pun cukup untuk membuat para penonton menjadi lebih penasaran dengan episode selanjutnya.
Terlepas dari anda penggemar komik/film action atau tidak, namun film ini recommended lah untuk mengisi waktu santai anda. Tidak ada efek yang membuatnya harus ditonton dalam format 3D, namun sangat dianjurkan dengan kualitas HD untuk sensasi dan kenikmatan yang jauh lebih baik. Apapun yang diceritakan orang lain kepada Anda tentang film ini jangan sampai mengacaukan pengalaman menonton Anda. Terserah mau Nonton di bioskop atau Download Film Captain America: Civil War di Internet, Anda tetap akan menikmati visualisasinya dengan sepenuh hati.
Comments
Post a Comment